Meski isu ikhtilaf nampaknya mulai reda di kalangan para ahli Ilmu agama atau para guru2 besar sudah mulai reda karna besarnya pengaruh politik yang beridentitas organisasi atas nama Agama..
namun saya tidak terfokus mengenai isu politik sekarang,,,
hanya mengaharapkan respek dari para akhi sekalian ...
meski pun begitu berarti problema dan hakikat dalam menyikapai perbedaan telah tuntas, bisa jadi redanya persoalan ikhtilaf hanya karena " malu" terhadap kampanye Ukhuwah Islamiyah yang menggema atau mungkin karena sudah lelah pergulatan argumen yang tak berujung pangkal.
perlu di lihat , persoalan ikhtilaf yang semula diharapakan menjadi rahmat telah memperkeruh corak kesejarahan ummat Islam dan melahirkan sikap skeptis dan apologis,
munculnya firqah dalam aqidah, beraneka mazhab dlm fiqh dan banyaknya thariqoh dalam tasawuf kerap diwarnai perbedaan yang satu dengan yang lain,,
membidi`ahkan yang satu dengan yang lain, merasa benar antara yang satu dengan yang lain sebagai rivewnya mengenai tregedi SARA.
bila kita telusuri terjadinya ikhtilaf selain di akibatkan karena interpreatsi terhadap nash. periwayatan hadist atau karena perbedaan prosedur penarikan kesimpulan hukum..
adanya ayat-ayat ghoiro muhkam sepertinya memberikan peluang untuk berbeda pendapat ....
nah ,,,bagaimana menrut akhi2 sekalian dalam menyikapi persolan ikhtilaf ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar